Formulir Kontak



  • media.bloggerjakarta.net

  • media.bloggerjakarta.net

  • media.bloggerjakarta.net

Rabu, 25 Januari 2017

JANGAN HAKIMI KU KARENA MASA LALU KU


Aku, hanya seseorang yg ingin berhijrah.

Perlahan, aku tinggalkan hal hal yg mendekatkanku dengan kemaksiatan.
Godaan, rintangan, silih berganti menghampiriku.
Ejekan, cibiran bahkan pernah terdengar ditelingaku.

Kehilangan teman, kehilangan kekasih pernah kurasakan.

Namun aku bertanya.
Hijrah itu untuk siapa.

Masa laluku, buruk. Bahkan sangat buruk.
Karena itu, aku ingin memperbaiki , aku tak tau kapan hidupku berakhir, aku tak tau kapan usiaku terhenti.

Yang aku tau, setiap hari, usiaku semakin berkurang, namun dosaku semakin bertambah.

Dulu aku seorang pendosa, Bahkan sampai sekarang. Namun aku tau Allah Ya Ghafuur. Allah Maha Mengampuni. Karena itu ku putuskan untuk berhijrah.

Dulu aku jarang melakukan ibadah, shalat hanya untuk menuntaskan kewajiban.
Al-Quran hanya bisa kupandangi.
Namun aku tau Allah Ya Fattaah. Allah Maha Pembuka Rahmat. Karena itu kuputuskan untuk berhijrah.

Seseorang pasti memiliki masa lalu yang buruk. Namun ada kalanya hidayah itu datang.
Hidayah selalu datang pada kita, namun kita tidak segera meraihnya. Ya. Kita mengabaikannya. Yang kita lakukan hanyalah menunggu. Menunggu kapan hidayah itu akan menghampiri kita. Padahal, hidayah bukan untuk ditunggu, melainkan untuk diraih.

Ketika Allah sudah mengetuk hati kita, bukalah hati kita lebar lebar.
Perkenankan hidayah itu masuk ke dalam hati kita.

Jika kita meninggalkan sesuatu hal karena Allah. Yakinlah Allah pasti mengganti sesuatu itu dengan yang lebih baik.
Hijrah butuh proses. Hargailah proses hinrah seseorang. Jangan hanya bisa berkomentar lantaran masa lalunya yang buruk.

Namun cobalah untuk mengikuti jalan hijrahnya. Raihlah kemenangan itu. Inshaa Allah, Allah akan memudahkan jalan hijrahmu.

oleh : Raudya Ichsania

ABOUT WOMAN

“ Wanita itu tidak diciptakan dari ubun ubun lelaki untuk dipuja dan dipuji, bukan pula dari telapak kaki untuk dihina dan disakiti, namun dari tulang rusuk yang dekat denagn hati untuk di sayangi dan dekat dengan tangan untuk dilindungi.”
    Miris, kesal, ingin mereka dibalas atau bahkan merasakan ketika halnya wanita diperlakukan tidak dengan semestinya. Namun, apa yang akan berubah ketika kita hanya menggerutu tapi tidak ada action yang pasti ??
    Ketika banyak kasus mengenai pelecehan ataupun kekerasan yang terjadi pada wanita, kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan pelaku tindak kejahatan tersebut. Karna, tidak menutup kemungkinan bahwa korbanlah yang menjadi pemicu tindak kriminal itu terjadi. Mungkin tidak secara prilaku yang menyebabkannya, namun unsur lain seperti cara berpakian yang kurang sopan juga bisa menjadi pemicu tindak kriminal itu terjadi.
    Tidak hanya itu, salah pergaulan juga kerap kali menjadi salah satu jalan yang bisa menyebabkan tindak kriminal. Seperti pada kasus 2 orang yang memperkosa anak perempuan di kuburan Ciborong, Jalan Pancoran Barat II, Pancoran, Jakarta Selatan, jum’at 13 Mei 2016 oleh Beritasatu.com. Dalam berita itu dinyatakan bahwa anak perempuan yang menjadi korban adalah anak yang putus sekolah kelas 2 SMP datang ke Lapangan Airlangga Pancoran, sekitar pukul 02.00 WIB. Kemudian, korban minum minuman keras jenis Sofie Ambon dicampur minuman bersoda bersama 10 orang remaja lain yang sebagian besar tak dikenalnya. Usai minum minuman keras di tempat itu korban dibawa ke tempat kejadian peristiwa. Dapat kita ketahui dalam kasus ini korbanlah yang telah menyemplungkan dirinya ke jalan yang salah sehingga terjadilah tindak kriminal itu.
    Mengambil pelajaran dari kasus diatas, peran orang tua juga penting dalam membimbing anak sejak dini. Mengajarkan etika, cara bergaul dan lain sebagainya. Orang tua juga memiliki peran yang penting untuk terus mengawasi atau berada disamping anaknya saat mengalami masa masa pubertasi, masa masa ingin tahu tentang segala hal, masa masa ingin mencoba ini dan itu. Mereka membutuhkan bimbingan orang tua yang multifungsi, sebagai teman ataupun sahabatnya. Terus memonitoring kegiatannya dan memotivasinya saat ia mulai putus asa, agar bukan orang yang salah lah yang berada disampingnya saat ia membutuhkan dukungan.
Tak sedikit juga kasus pelecehan kepada perempuan yang terjadi di tempat kerja. Pelecehan seksual di tempat kerja dapat diartikan sebagai segala macam bentuk perilaku yang berkonotasi seksual yang dilakukan secara sepihak dan tidak diharapkan oleh orang yang menjadi sasaran. Tindakan lain yang mencakup rentang pelecehan seksual meliputi main mata, siulan nakal, komentar berkonotasi seks atau gender, humor porno, cubitan, colekan, tepukan atau sentuhan di bagian tubuh tertentu, gerakan tertentu atau isyarat yang bersifat seksual. Contoh lain dari beberapa pelecehan seksual yang lebih ekstrim adalah mengintimidasi/mengancam korban untuk melakukan berbagai kegiatan yang bisa membuat korban tidak nyaman seperti ajakan melakukan hubungan seksual atau pemerkosaan. Pelecehan seksual di tempat kerja juga termasuk melakukan diskriminasi gender dalam hal promosi, gaji atau pemberian tugas dan tanggungjawab.

    Sedih, marah ketika kita melihat atau berada di posisi tersebut. Namun, apa yang bisa dilakukan? Para korban hanya bisa diam karna takut menghadapi ancaman dari atasan, takut dipecat, tidak mendapatkan pekerjaan atau bonusan gaji yang tidak cair, tidak dapat promosi, jam kerja yang semakin lama, tugas tugas yang semakin berat, mengabaikan hak hak yang lainnya dan ketakutan ketakutan lain yang korban rasakan.
    Ingatlah, kita bukan wanita yang lemah. Kita juga berhak hidup tenang dan bahagia. Dalam hal ini, diharapkan kepada perempuan ketika mencari pekerjaan hendaklah membaca surat perjanjian yang diberikan kantor dengan detail, berani mengatakan tidak untuk setiap ajakan yang berkonotasi seksual, berpakaian yang sopan, karna biasanya lelaki juga bisa tergugah untuk melakukan hal hal yang tidak baik hanya dengan melihat cara berpakaian kita. Jika pelecehan telah terjadi, catat bukti komunikasi (sms,telpon,bbm,line,dll), tempat, waktu, saksi. Laporkan kepadda pihak yang berwajib di perusahaan tersebut. Jika tidak ada tindakan, laporkan kepada pihak berwajib yang lebih tinggi atau pihak kepolisian.
    Mungkin dalam proses mengungkapkan kejahatan yang terjadi, banyak perasaan cemas yang menjadi beban pikiran. Maka dari itu, kita sebagai aktivis perempuan hendaknya memberikan solusi yang tepat seperti, adanya komunitas kreatif untuk orang orang yang mengalami kasus pemecatan akibat melaporkan tindak kejahatan yang terjadi. Dengan begitu, mereka tidak perlu terlalu merasa khawatir ketika pemecatan itu terjadi, karna ada solusi atau pekerjaan yang masih bisa mereka lakukan diluar pekerjaan kantor itu sendiri.
    Membuat wadah yang bermanfaat untuk para perempuan yang mungkin tidak dapat melanjutkan sekolahnya karna biaya, sehingga mereka tidak harus bekerja di tempat tempat yang salah. Atau mengadakan kegiatan bermanfaat yang menjadi rutinitas sehingga kita bisa memberdayakan sumberdaya perempuan agar lebih bermanfaat.
Tidak hanya untuk para perempuan, mengadakan edukasi atau kegiatan soisal untuk orang orang yang tidak memiliki pekerjaan yang menyibukkan mereka dalam hal kebaikan, membuat waktu mereka lebih produktif dan tidak memiliki pemikiran yang tidak baik karna sibuk memikirkan kebaikan selanjutnya. Juga menghindarkan mereka dari tempat tempat tongkrongan yang memang kurang bermanfaat.
    Selain itu, melatih skill beladiri juga bisa menjadi solusi untuk kita jika sewaktu waktu ada kejadian yang diluar dugaan menimpa kita. Karna kita memiliki skill beladiri, mental dan sikap kita sudah terlatih untuk berpikir apa yang harus dilakukan saat kejadian diluar dugaan itu terjadi. Refleks untuk melakukan tindak perlindungan terhadap diri sendiri sehingga membuat kita lebih aman.
    Bersyukurlah bagi kita yang sudah berada dalam lingkaran kebaikan tersebut. Dan peran kitalah untuk mewujudkan kebaikan bagi orang lain yang membutuhkan.

Adinda Dian Ramadhani
   

Berkiprah dalam Da'wah Berprestasi dalam Kuliah


Allah menciptakan manusia dengan kekurangan dan kelebihan masing-masing untuk menjalani hidupnya. Tak ada manusia yang sempurna. Dengan kekurangan yang manusia miliki, tak jarang mereka khilaf dalam bertindak atau tidak tahu. Dengan sebab belum mengetahui atau lupa. Disinilah fungsi hidup bersosial, untuk mengajak kepada kebaikan dan mengingatkan satu sama lain.

Dalam menyeru kepada kebaikan dan kebenaran tak cukup dengan bermodalkan kata-kata saja tanpa disertai bobot yang bermutu. Kuncinya adalah menuntut ilmu. Dengan ilmu manusia akan hidup lebih terarah, memiliki aturan, dan selamat dari kebodohan.

Ilmu akan rugi tanpa amal, amal tanpa ilmupun akan celaka. Ilmu jika dibawa takan memberatkan yang terjadi adalah meringankan. Ilmu disimpan sendiri takan berkembang atau bahkan beranak. Tapi, jika ilmu dibagikan ia akan menguntungkan dan memperkaya. Itulah sebabnya menyampaikan menjadi suatu keharusan. Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa:

“Barang siapa yang menghendaki kehidupan dunia maka wajib baginya memiliki Ilmu, barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat maka wajib baginya memiliki Ilmu, dan barang siapa yang menghendaki keduanya maka wajib baginya memiliki Ilmu” (HR. Turmudzi)

Sesungguhnya pemuda kita sedang mengalami kekalahan mental. Mereka butuh pembangkit rohani yang dapat melepaskan kegamangan hidup dan kehawatiran masa depan dari pundaknya hingga dapat bangkit kembali, penuh semangat menuju cahaya fajar dan terbitnya matahari, mengibarkan bendera kebenaran, kekuatan dan kemerdekaan.

Berilmu amaliyah-Beramal ilmiyah. Itulah yang seharusnya dilakukan oleh para pemuda- pemudi. Semangat yang tak dimiliki golongan tua, ilmu yang tak dimiliki anak kecil, inilah modal awal bagi remaja. Berkiprah dalam prestasi yang sesuai dengan fashionya akan mudah. Segala sesuatu ada tempatnya, ada waktunya ada caranya dan ada prosesnya, baik itu manusia, benda atau rancangan. Mahasiswa dengan bakat yang mereka miliki kemudian mengabdi pada negri ditambah semangat yang tak dimiliki oleh golongan tua dapat mengubah dunia. Mengaplikasikan segala ilmu yang diraihnya, dalah sebuah prestasi yang jarang dimiliki oleh penuda-pemudi.

Da’wak kepada Allah SWT itu seni yang amat tinggi, diilhami oleh aqidah dan diperbaharui oleh indra yang peka, bersih dan terdidik, diperjelas dengan keterampilan berimvovisasi dan dibalut dengan jiwa yang ramah.

Ilmu bukan untuk disimpan, bukan untuk disombongkan. Tapi, ilmu untuk dijalankan dan dibagikan. Da’wah adalah kewajiban yang harus dilakukan agar tidak sendiri menuju surganya Allah SWT. Karena hidup berjama;ah jauh lebih indah. Da’wah dan ilmupun tak bisa dipisahkan begitu saja. Keduanya saling berkaitan erat. Sarana ilmu menjadi sarana da’wah pula. Tujuan mencari ilmu sama halnya dengan da’wah. Sama-sama menginginkan kehidupan dunia-akhirat yang baik.

Fitri Fauziyah-STEI SEBI

Ketika Menikah adalah Solusi

”Diantara tanda-tanda kekuasaan Allah, ialah diciptakannya pasangan-pasanganmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung padanya. Dan Allah menjadikan di antara kalian perasaan tenteram dan kasih sayang. Pada yang demikian itu ada tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir”
Pembaca yang budiman Pada kesempatan kali ini saya datang dengan karya tulisan saya yang berjudul “Ketika menikah menjadi solusi” ketika tiba masa usia aqil baligh, maka perasaan ingin memperhatikan dan diperhatikan lawan jenis begitu bergejolak. Banyak perasaan aneh dan bayang-bayang suatu sosok berseliweran tak karuan. Kadang bayang-bayang itu menjauh tapi kadang terasa amat dekat. Kadang seorang pemuda bisa bersikap acuh pada bayang-bayang itu tapi kadang terjebak dan menjadi lumpuh.                    
Semakin panjang upaya penyelesaian dilakukan yang jelas perasaan sakit dan tertekan semakin tak terperikan. Sebaliknya semakin cepat/pendek waktu penyelesaian diupayakan, kebahagiaan & kegairahan hidup segera dirasakan. Hidup menjadi lebih berarti & segala usahanya terasa lebih bermakna,dan cinta akan berkembang pada waktunya.
Penyelesaian apa yang dimaksud? Pernikahan! Ya menikah adalah sebuah solusi untuk menghentikan berbagai kehampaan yang terus mendera,,bayang-bayang semu yang selalu mengikuti serta juga jalan bagi terbukanya ridha ALLAH SWT.                                                                                                                          
Lantas kapan? Bilakah iabisa dilaksanakan?                                                                                               Segera!!!Segera di sini jelas berbeda dengan tergesa-gesa                                                                            Untuk membedakan antara segera dengan tergesa- gesa, bisa dilihat dari:   
Tanda-Tanda hati
Hati yang tenang, sebab hati yang tenang terbebas dari pemikiran mengenai hal-hal yang dilarang, berasal dari upaya membuat niatmurni untuk Allah dalam segala perkara. Kalau menyegerakan menikah karena niat yang jernih, Insya Allah hati akan merasakan sakinah, yaitu ketenangan jiwa saat menghadapi masalah-masalah yang harus diselesaikan. Kita merasa yakin, meskipun harapan & kekhawatiran meliputi dada ,Kadang cinta sebelum menikah bukanlah cinta sebenarnya, melainkan hanya cinta nafsu dan khayalan yang semu.
Di sebagian kebudayaan, menikah di usia muda adalah hal yang tabu dan asing, apalagi di zaman sekarang.Orang-orang zaman sekarang lebih mementingkan karir yang belum tentu membahagiakannya dan membuat hidupnya lebih tenang. Mereka berusaha mencari sebanyak - banyaknya kenikmatan dunia namun tanpa seseorang yang bisa diajak berbagi suka dan duka di sisinya                                                                                                                                                                             Ada lagi kenyataan bahwa sebagian paramedis berpendapat bahwa menikah di usia muda itu akan mebahayakan sistem reproduksi wanita, dikarenakan sistem reproduksinya belum matang. Kami katakan, "Pernyataan mereka itu hanya mengada - ngada..!"
Berikut beberapa alasan mengapa sebaiknya menikah di usia muda.
Diantaranya adalah:
1. Lebih terjaga dari dosa                                                                                                       
Dalam ajaran agama, menikah di usia muda adalah hal yang di anjurkan karena dapat mencegah terjadinya pergaulan bebas dan mencegah terjadinya perzinahan yang merupakan salah satu dosa besar yang sangat di murkai Allah Swt serta menghindari ke mudharatan yang lebih luas.
2. Lebih bahagia                                                                                                                              
Hasil riset menunjukkan, persentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20-28 tahun. mereka umumnya
Pasangan muda lebih mudah menerima pasangan hidupnya. Bahkan, ketika sang suami belum mapan secara ekonomi dan akibatnya hidup “pas-pasan”, mereka tetap bisa enjoy dengan kondisi tersebut dan pasangan yang menikah di usia muda dapat saling bahu membahu dalam pemenuhan kebutuhan ekomoninya.
Bersama-sama mengejar mimpi
Lebih mudah meraih kesuksesan bersama
Faktor organ reproduksi lebih sehat
Lebih baik bagi masa depan anak-anak
Dan ada salah satu yang paling penting dari pada harus di segerakannya pernikahan bagi para pemuda ataupun pemudi yang sudah di anggap cukup umur/aqil baligh untuk melangsungkan pernikahanyaitu adalah dapat Menjauhkan Diri Dari Zina       
 Allah ta`ala berfirman,
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji Dan suatu jalan yang buruk.  ( QS. Al Isra : 32 )                                                                    
Oleh karna itu mari kita tanamkan slogan terbaru yakni "Nikah Yes Pacaran No"
Fachmi Fazri-STEI SEBI

Fadhilah Shalat Sunah Fajar

Shalat sunnah adalah shalat yang dianjurkan untuk dilaksanakan namun tidak diwajibkan sehingga tidak berdosa bila ditinggalkan. Dengan kata lain, apabila shalat sunnah tersebut dilaksanakan dengan baik dan benar serta penuh keikhlasan, maka akan tampak hikmah dan rahmat dari Allah SWT. yang begitu indah.
Shalat sunnah terdapat beberapa bagian, ada shalat dhuha, tahiyatul masjid, tahajud, dan masih banyak lagi. Dan di antara shalat-shalat sunnah, ada shalat sunnah yang memiliki keutamaan yang tak ternilai harganya. Dua rakaat yang memiliki keutamaan, sampai-sampai Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya. Sebuah amalan ringan, namun penuh dengan pahala, yang hendaknya tidak disepelekan oleh seorang hamba. Dan tahukah amalan apakah itu?? Jawabannya adalah amalan dengan Dua rakaat shalat sunnah sebelum subuh atau disebut dengan shalat sunnah fajar.
Kemudian, apa saja keutamaan shalat fajar?
Diantara keutamaan shalat fajar ialah, sebagaimana yang dikisahkan dari ‘Aisyah ra. Beliau berkata:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah melakukan shalat sunnahpun  yang lebih beliau jaga dalam melaksanakannya melebihi dua rakaat shalat sunnah subuh.” (HR Bukhari 1093 dan Muslim 1191)
Keutamaan shalat sunnah subuh ini juga secara khusus disebutkan oleh Nabi SAW:
“Dua rakaat shalat sunnah subuh lebih baik dari pada dunia dan seluruh isinya.” (HR Muslim 725)
Lihatlah sungguh sangat luar biasa keutamaan yang merupakan karunia Allah SWT bagi hamba-hamba-Nya. Dan tidak selayaknya seorang hamba melewatkan kesempatan untuk dapat meraihnya.
Banyak orang yang sering bertanya apakah ada surat-surat khusus yang dibaca dalam setiap rakaat? Jawabannya surat apapun yang dibaca, itu baik adanya karena setiap huruf dari al-qur’an itu merupakan do’a dan berpahala. Namun terdapat beberapa hadits yang menyebutkan bacaan surat yang dibaca oleh Rasulullah SAW setelah membaca surat Al-fatihah dalam shalat sunnah subuh. Salah satunya ialah hadits dari Abu Hurairah ra. Yang artinya:
“ Rasulullah SAW membaca dalam dua rakaat shalat sunnah subuh surat al-kafirun dan surat al-ikhlas” (HR Muslim 726)
Jadi yang biasa dibaca Nabi SAW dalam shalat sunnah subuh sebagaimana hadits diatas ialah, bahwa pada rakaat pertama rasul membaca surat al-kafirun, dan pada rakaat kedua membaca surat al-ikhlas. Namun demikian tetap dibolehkan membaca selain ayat-ayat diatas.
Nabi SAW juga mencontohkan bahwa pelaksanaan shalat sunnah subuh lebih baik dilaksanakan di rumah. Dan ternyata bukan hanya shalat sunnah subuh saja, melainkan shalat sunnah lainnya dengan alasan supaya rumah kita diisi dengan ibadah shalat. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda, yang artinya: jadikanlah shalat (sunnah) kalian dirumah kalian. Janganlah jadikan rumah kalian seperti kuburan.” (HR Bukjhari 1187)
Dan dalam hadits lain Rasulullah SAW juga bersabda yang artinya:
“Sebaik-sebaik shalat seseorang adalah shalat dirumahnya kecuali shalat wajib.” (HR Bukhari no. 731 dan Ahmad 5: 186)
Termasuk petunjunk Nabi SAW yang melaksanakan shalat sunnah dirumah, termasuk melaksanakan shalat sunnah subuh. Namun apabila dikhawatirkan ketinggalan melaksanakan shalat berjamaah dimesjid atau terluput dari mendapatkan shaf pertama, maka shalat sunnah diperbolehkan  untuk dilaksanakan dimesjid. Wallahu ‘Alam Bisshowab.
Sofha Muzdalifah-STEI SEBI

Empat Perkara Sebelum Tidur

Empat Perkara Sebelum TidurTidur adalah salah satu kegiatan terpenting dalam kehidupan kita, karena kecukupan tidur akan menentukan kualitas hidup kita. Dan hendaknya kita melakukan amalan-amalan sunnah sebelum tidur, karena pada hakikatnya ummat islam harus menjadikan segala perbuatannya itu bernilai ibadah.
Coba bayangkan, jika tidur dengan memakan waktu sampai delapan jam perhari bisa bernilai ibadah, minimal kita punya tabungan pahala delapan jam perhari  dalam bentuk tidur.
Kemudian apa saja amalan-amalan sunnah sebelum tidur?
Sebagaimana Rasulullah berpesan kepada istrinya Aisyah ra. “ ya, Aisyah! Janganlah engkau tidur sebelum melakukan empat perkara yaitu:
  1. Sebelum khatam Al-qur’an
  2. Sebelum menjadikan para Nabi bersyafaat untukmu dihari kiamat
  3. Sebelum para muslimin meridhai engkau
  4. Sebelum engkau melaksanakan haji dan umrah
Jika kita hanya berfikir dengan nalar, maka semua itu mustahil adanya, coba saja pikir kita harus membaca Al-qur’an 30 juz dengan terkantuk-kantuk, jangankan 30 juz satu juz aja belum tentu kita mampu,yang ada kita sudah terlelap dalam mimpi. Kemudian melaksanakn haji dan umrah sebelum tidur, bagaimana caranya? Belum lagi biayanya dan semua itu membuat kita pusing. Tetapi Rasulullah memberitahukan kita bagaimana melaksanakan empat perkara tersebut dengan seketika. Sebagaimana yang ditanyakan oleh Siti Aisyah:
“Ya Rasulullah! Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara seketika? “
Rasulullah tersenyum dan bersabda :
  1. “ jika engkau akan tidur, bacalah surah al-ikhlas tiga kali” Seakan-akan engkau telah mengkhatamankan Al-qur’an.
“ Bismillahirrahmaanirrahiim, ‘Qul juallahu ahad’ Allaah hussamad’ lam yalid walam yuulad’ walam yakul lahuu kufuwan ahad’ (3x) “
  1. “Bacalah shalawat untukku dan untuk para nabi sebelum aku” maka kami semua akan memberimu syafa’at dihari kiamat.
“Bismillahirrahmaanirrahiim, Allaahumma shallii “alaa saiyyidina Muhammad wa”alaa aalii saiyyidina Muhammad (3x)”
  1. “Beristighfarlah” untuk para mukminin, maka mereka akan meridhoi engkau
“Astaghfirullahal”adziim al ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuum wa atuubu ilaihi (3x)”
  1. Dan perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil dan bertakbir” maka seakan-akan engkau telah melaksanakan ibadah haji dan umrah.
“ Bismillahirrahmaanirrahiim, Subhanallah Walhamdulillah Walaailaaha illallaah hu wallaahu akbar(3x)”
Masya Allah sungguh luar biasa kemudahan yang senantiasa Rasulullah SAW contohkan kepada kita, dan hendaknya kita selaku ummatnya dapat merealisasikannya dalam kehidupan . Wallahu ‘Alam Bisshowab
Sofha Muzdalifah-STEI SEBI

Mencium Baunya Surga



Wanita adalah sebagaimana yang dikatakan setiap penjuru dunia yaitu sebagai Perhiasan Dunia, begitu pula Nabi Muhammad SAW memuliakan Siti Aisyah istri tercintanya. Banyak kisah tertulis tentang Aisyah, Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mempersiapkannya untuk menjaid pendamping Rasulullah dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat” (HR. At-Tirmidzi (3880)) Seperti itulah malaikat jibril memperkenalkan Aisyah kepa Nabi Muhammad SAW, Aisyah istri Nabi tercinta dengan gelar Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr banyak keutamaan yang dia miliki diantaranya adalah
1. “ Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita sepeerti keutamaan tsarid atas segala makanan”. (HR. Bukhari (5/2067) dan Muslim (2431))
2. wanita yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad. Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” (HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384))
3. Aisyah adalah wanita yang paling alim daripada wanita lainnya. Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengna ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))

Bisa kita bayangkan Begitulah sosok Aisyah Binti Abu Bakar yang kerap kali diperbincangkan, kemuliaannya di Dunia dan Akhirat. Pada zaman modern seperti ini masih kita jumpai wanita-wanita diakhir zaman yang terus berusaha mencium harumnya Syurga, Dengan bermimpi ingin menjadi sosok Aisyah yang dirindu oleh syurga dengan terus mengejar pendidikan untuk dapat menjadi wanita yang berintelektual dan terus berusaha dengan bertutur kata lembut penuh dengan harapan bisa menjadi seperti Siti Aisyah di akhir zaman. Bagaimana kita dirindu Syurga bahkan harumnya syurgapun tak terhirup oleh kita ?? Pada zaman Moderen seperti ini banyak wanita yang berhijrah dengan sekuat dan semampu diri namun ada pula wanita yang enggan untuk berhijrah dengan banyak alasan dalam dirinya. Namun kita sebagai wanita harus tetap berhati-hati karena Allah mengharamkan bau syurga kepada mereka yang meskipun ia berpakaian namun terlihat telanjang, seperti halnya yang serin kita lihat, mereka yang membesarkan ikatan rambutnya meski berjilbab yang seolah-olah bagaikan punuk Unta dan banyak hal lainnya
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
Seperti itulah Ikhwafillah yang dirahmati oleh Allah, jangan sampai niat kita berhijrah menjadikan kita jauh dari pintu syurga yang jaraknya sekian dan sekian yang telah Allah tentukan, jangan sampai pada zaman modern ini kita menjadi wanita akhir zaman yang Allah jauhkan dari harumnya Syurga dan yang harus kita ingat bahwasannya tetaplah Istiqomah dalam menjalankan setiap amanah yang telah diberikan. Wanita pemegang generasi Dakwah yang melahirkan Putra Putri untuk berjuang dijalan Allah terlahir dari seorang wanita yang luar biasa yang dirindu syurga dan terus berusaha mencium harumnya Syurga. Jadilah Aisyah pada akhir zaman yang meski kita tak mampu menandingi kecantikan dan kealimannya setidaknya kita selalu berusaha dan terus berdo’a agar kelak Allah berikan rahmat dan karunianya untuk menjadikan kita Istiqomah dijalanNya. . Dalam QS. At-Taubah : 72 Allah berfirman :
“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar”
Haruslah kita termotivasi untuk bisa memasuki syurga yang Allah janjikan kepada kita, Motivasi diri anda untuk terus senantiasa berada dijalan Allah, menjalankan setiap printah yang Allah beri dan menjauhkan diri dari hal-hal yang Allah larang. Demikian Ikhwafillah semoga tulisan ini bermanfaat.

Sekti Putri, STEI SEBI

Ayo Jadi Pribadi Sukses



Menjadi pribadi sukses tentulah impian semua orang. Dari segala kalangan, termasuk anak kecil hingga para orangtua yang sudah lanjut. Meski begitu, menjadi pribadi sukses tidaklah mudah. Ada banyak langkah yang harus dilewati untuk mencapainya. Tidak jarang, menjadi pribadi sukses butuh rasa sakit yang banyak, airmata yang tidak mengering, dan pengorbanan yang tidak sedikit. Sebagian orang yang mengingkan pribadi sukses, sukses menjadikan dirinya sebagai pribadi yang sukses, entah dalam usia muda dan tua. Akan tetapi sebagian lainnya merasa dirinya telah gagal menjadikan dirinya sebagai pribadi yang sukses, padahal mereka sendiri tidak tahu apakah dirinya telah gagal atau sedang dalam tahap mencapai sukses. Yang mereka tahu hanya mereka gagal dan sebagian bahkan berhenti mencoba, lalu sisa nya dihabiskan untuk meratapi saja dirinya tersebut. Nah! Untuk mengetahui apakah pribadi sukses telah didapat, berikut ulasannya :

1. Yakinlah bahwa Anda bisa sukses
Mulailah dengan meyakinkan diri bahwa Anda bisa sukses. Mengapa? Karena kalau Anda yakin bisa sukses, Anda sudah separuh jalan menunju kesuksesan.
Untuk meyakinkan diri sendiri, Anda bisa memprogram pikiran bawah sadar Anda. Tanamkan dalam alam bawah sadar bahwa Anda bisa sukses seperti atau lebih dari orang lain.

2. Tetapkan sasaran
Setelah meyakinkan diri sendiri, sekarang saatnya Anda membuat sasaran. Sasaran ini bisa jangka pendek atau jangka panjang.
Apa yang harus menjadi sasaran Anda? Jika memungkinkan, tetapkan sasaran untuk kelima sukses di atas. Jika sebaliknya, ambil satu saja sebagai prioritas, misalnya sukses finansial.

3. Buat rencana tindakan
Buat rencana tindakan dari apa saja yang ingin dan akan dicapai. Dimulai dari bergerak meyakinkan diri sendiri di depan kaca dengan pakaian yang rapih bahwa rencanamu kedepan akan sukses dengan segala tindakan yang akan kau kerahkan.

4. Mulai Bertindak
Semua sasaran bisa menjadi omong kosong jika Anda tidak bertindak. Oleh karena itu, bertindaklah sesuai rencana tindakan yang telah Anda buat.

5. Doa
Terakhir, setelah semua telah Anda lakukan untuk menjadi seorang pribadi yang sukses, maka langkah terakhir yang tidak boleh dilupakan setelah ikhtiar adalah doa.
Mengapa doa itu penting? Karena dengan doa, Allah lah yang akan mengubah segala yang belum dicapai bisa kita capai dengan mudah. InsyaaAllah. Karena ikhtiar tanpa doa, tidak ada apa-apa nya dan doa tanpa ikhtiar adalah sia-sia.

Gita Asmarani-STEI SEBI


Sumber referensi : http://www.tipspengembangandiri.com/cara-menjadi-orang-sukses/

Karna Aku Ingin Tenang




Aku memang terlahir begini. Miskin. Ketika mereka terlahir denagn sendok perak. Mungkin bisa dibilang tak ada sendok yang menyuapiku. Aku memang begini. Tak ada yang peduli. Bahkan Tuhan pun mungkin tidak. Sekarang aku hanya harus berjuang untuk hidup. Membiayai diriku sendiri. Tak ada yang lain. Hanya itu tujuanku atau setidaknya untuk saat ini. Karena aku tak punya siapa-siapa. Tapi aku ingin punya sendok perak itu. agar aku tidak memikirkan ini itu sesusah ini. Hidup yang membuatku gusar dan tak pernah merasakan bagaimana suraga ketenangan itu.
Shani merebahkan tubuh mungilnya di sofa coklat tua. Hanya sofa ini yang mengerti bagaimana lelahnya hari ini. Hanya sofa itu yang bisa menjadi tempatnya bersandar saat ini. Pikirannya kembali pada waktu dimana ia membeli sofa setengah harga itu pada Pak Karto yang pindah ke kampung halamannya. Beruntung. Sofa itu padahal baru dibeli Pak Karto. Tapi karna urusan keluarga, ia harus kembali ke kampong halaman dan tak tau apakah akan kembali atau tidak. Tak ada hubungannya juga dengan Shani. Baginya yang penting sofa baru itu didapatnya dengan harga setengah harga adalah hal yang sangat menyenangkan. Jam dinding telah menapaki jam satu. Hufhh apakah aku tidak bisa istirahat lebih lama lagi? Shani berkemas. Mematuk diri di depan kaca. Part-time. Hanya itu yang bisa dia kerjakan saat ijazahnya masih ber title SMA dan tak ada orang tua yang membiayai kuliah di kota metropolitan.
Siang ini sepi. Tak banyak penggunjung. Tapi kali ini Shani merasa mungkun ini adalah nikmat. Ia sedang tak merasakan semangat dalam menjalani hidup. Mungkin kali ini hidup tau apa yang aku inginkan. Hanya 3 meja yang terisi. Dari 20 meja yang ada. Memang ini tidak seperti biasanya. Café ini biasanya ramai. Apalagi saat istirahat siang. Tapi hari ini berbeda. Ya, masa bodoh. Toh untung ruginya café, Shani tetap di bayar berdasarkan jumlah jam ia bekerja.
Seseorang masuk. Manager. Langkahnya cepat. Matanya terlihat tajam. Dan Shani merasakan tatapan itu menuju padanya. Apa ada yang salah?
“Selamat siang, Pak” sapa Shani seraya menunduk.
“Apa kamu akan terus membuat saya rugi, hah?” Pak Boni membentak seraya melirik seisi café.
“Ma..maksud Bapak apa ya? Saya ga paham, Pak”
Telunjuk kanan Pak Boni cukup menjelaskan semua. Dan juga membuat Shani terkejut. “close”. Shani lupa. Bagaimana orang bisa dan mau masuk kalau jelas-jelas di depan pintu tertulis “close”. Dan orang yang ada di café sekarang boleh dibilang orang yang tak peduli akan tanda itu. Shani, bego banget sih, kenapa ga peka sih,,
“Cukup sudah, saya sudah tidak bisa mentolerir ini. Dua minggu kamu disini dan pendapatan café menurun 5%. Prestasi yang luar biasa. Ini gaji kamu hari ini. ” Amplop putih itu cukup membuat Shani mengerti. Dan ini bukanlah yang pertama kalinya. Dalam satu bulan ini, sudah 3 manager yang telah memecatnya dengan cara yang sasma. Banyak variasi kesalahan. Mulai dari telat datang hingga 2 jam, merusak property, dan ini, lupa membuka café. Dan baginya ini sudah seperti takdir yang sudah siap diterimanya. Seperti menerima matahari yang selalu terbit dari timur. Dan yang harus dipikirkannya hanya satu. Cari pekerjaan baru. Tak ada keahlian khusus. Baginya jujur dan kerja keraslah kunci utama. Meski kecerobohan tingkat tinggi telah meruntuhkan semua itu berkali-kali, Shani tidak pernah mengutuk kecerobohan yang ada pada dirinya. Berharap suatu saat kecerobohan ini akan hilang dengan caranya sendiri.
Langkah kakinya terus menapaki jalan Jakarta. Tak ada motor. Naik angkot pun Shani harus pikir-pikir dulu. Berharap takdir tak seburuk yang dipikirkannya. Dan benar saja. Café biru langit itu telah membuka satu pintu harapan. “Dibutuhkan pelayan wanita”. Tulisan itu terpampang jelas dengan spidol biru tua. Shani makin mendekat. Membaca terperinci pengumuman. Matanya makin semangat ketika semua persyaratan itu ada padanya. Kecuali satu. “berjilbab”. Tapi tak masalah. Cuma tinggal pakai jilbab. Bukanlah hal yang sulit.
Seperti yang diharapkan. Bekerja di café. Shani sangat senang. Apalagi café ini memberikan gaji yang lebih besar daripada café-café sebelumnya tempat ia bekerja. Seharusnya dari dulu aku bekerja disini. Pikiran akan biaya kuliah mulai tersingkirkan. Sekarang ia hanya harus kuliah dengan benar dan bekerja di café ini dengan benar. Ia tidak boleh menyia-nyiakan pekerjaan ini seperti sebelumnya. Kecerobohan tingkat tinggi itu harus bisa ia kendalikan.
Hari ini adalah hari ke-dua ia bekerja. Jam kerjanya menyesuaikan dengan jam kuliah. Kalau ia sedang free ia akan bekerja kalau tidak pemilik cafelah yang akan melayani café. Café kecil memang tapi cukup laris dan pendapatannya lumayan besar. Bahkan banyak juga yang delivery untuk daerah sekitar yang terjangkau. Coffee disini memang enak. Ekstraknya sangat berkualitas. Tak heran semua pencinta kopi akan memasukkan café ini dalam list mereka. Tapi hari ini Shani menemukan hal yang berbeda. Hari ini café tidak seramai kemaren. Hanya ada 3 perempuan di meja yang sama, dari 9 meja yang ada. Pikirannya kembali pada hari ia di pecat oleh Pak Boni. Apa yang salah? Ia langsung memeriksa semua hal. Mulai dari pintu, meja, rasa kopi, cangkir, dan sebagainya.
Pintu terbuka. Seorang lelaki masuk. Ia menduduki kursi di meja dekat pintu. Shani mulai lega. Setidaknya ia bersyukur masih ada yang datang. Tapi masih cemas. Ini masih aneh. Seorang lelaki lagi. Wajahnya taka sing. Pak Jun. Pemilik café. Sebenarnya tidak cocok di panggil “Pak” karena masih 20 an. Ada apa ini? Langkahnya cepat. De javu. Jun mendatangi meja pria yang baru memesan. Dan setelah itu lelaki itu beranjak dan pergi. Sangat aneh. Bahkan lelaki itu tidak membayar, dan baru meminum seteguk. Jun berjalan menuju Shani. Dengan tatapan yang… De Javu. Apa aku akan berakhir lagi?
“Maaf, Pak. Saya beenar-benar tidak mengerti. Mohon kasih saya kesempatan lagi, saya berjanji saya akan memperbaiki semua kesalahan saya, Pak” Shani hanya menunduk. Tak kuat menerima kenyataan yang mungkin akan diterimanya.
Tak ada respon yang terdengar. Shani menatap ke arah Jun. Senyum. Senyum yang indah. Mata itu juga indah. Coklat. Terkadang menghilang karena senyum dengan tawa kecil itu. Shani terpaku.
“Hmmm” suara bass terindah itu menyadarkan Shani dari lamunan tingkat tingginya.
“Aku cuma mau ngingatin, tentang ketentuan café kita, khusus untuk hari Jum’at di jam sebelas sampai setengah satu, jangan layani pelanggan laki-laki, ya”. Shani bingung
“Lho, kenapa, Pak?”
“Kan Jum’atan?” jelas Jun singkat. Berharap itu sudah bisa menjelaskan semua.
“Trus kenapa, Pak?” Shani makin bingung.
Jun sejenak terdiam.
“Aku berharap, kamu berjilbab bukan hanya karena ingin bekerja disini” Jun segera berlalu.
Sekarang giliran Shani yang terpaku. Astaga!! Maksudnya sholat Jum’at. Bego banget sih Shan,,, kenapa nggak ngeh? Tapi setidaknya aku nggak dipecat.
Seharusnya Shani tenang dan senang. Ia tidak kehilangan pekerjaannya tapi ia makin gusar. ‘Aku berharap, kamu berjilbab bukan hanya karena ingin bekerja disini’. Kalimat itu makin membuatnya berpikir akan dirinya. Hidupnya. Dan statusnya. Aku muslim. Dan aku memakai jilbab. Seharusnya tak ada yang salah. Tapi sejenak ia berhenti pada pemikirannya. Tapi aku tidak sholat.
Ya, aku muslim. Karna itu agama yang dianut ibuku. Dan begitulah kebanyakan orang. Sholat? Terakhir kali aku melakukannya mungkin ramadhan ketika aku masih di SMA sebagai pelepas kewajiban karena kita mencatat agenda Ramadhan. Apakah aku perlu sholat?
Shani mulai kritis. Pikirannya mulai berkelana. Satu-persatu informasi di internet mungkin akan membantu. Ia mulai membaca satu-persatu dan mulai mengembalikan memori di sekolahan yang dulu pernah ia pelajari.
Sebuah pesan masuk. Ia meraih handphone yang masih mengisi dayanya. Boss. Kontak itu membuatnya kaget. Apakah kali ini ia akan dipecat karna ketahuan bahwa ia memakai jilbab hanya karena pekerjaan itu? ‘saya harap kamu mengerti apa yang saya maksudkan tadi’. Kenapa dia tidak mau berkata terus terang? Aku bahkan tidak tau bagaimana aku seharusnya. Tapi sepertinya tak ada pilihan lagi. Tak ada salahnya mencoba dan menjadikan kebiasaan baru. Tapi aku harus kembali mempelajari ini. Hufhh, basi. Tapi demi pekerjaan dan hidup.
Mulai paham sedikit demi sedikit dan mengerti. Praktek. Sekarang Shani berpikir praktek akan membuatnya mudah mengingat dan melakukan shalat dengan benar. Setidaknya Pak Jun tidak boleh tau bahwa aku tak pernah sholat selama 3 tahun ini. Wudhu’ dan sholat. Shani melakukannya berulang-ulang. Melihat video dan membaca dari sumber ada. Tenang. Tak pernah senikmat ini. Tak pernah lebih lega ini. Tak pernah merasakan kelapangan ini. Tanpa ia sadari air matanya menetes. Dan tetesan itu diikuti oleh tetesan lain. Tangisnya tumpah begitu saja. Ia juga masih bingung. Bahkan ia tidak bisa menjelaskan perasaan apa ini.

Ya Allah Tujukan Kami Jalan Yang Lurus

“ Teman-teman, Aldi langsung ya..Doakan semoga Aldi selamat sampai tujuan. Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh”. Aldi pun meninggalkan kelas.
    “ Waalaikumsalam warahmatullah wabarakatuh”.
Hari ini adalah hari terakhir Aldi di Bandung sebelum dia pergi meninggalkan Indonesia menuju ke Madinah. Dan pertanyannya, Aldi ini siapa? Jadi, Aldi adalah ketua angkatan di jurusan kami ( jurusan sastra inggris). Ia terpilih sejak kami menjadi mahasiswa baru dan tetap terpilih hingga semester tiga ini. Kemampuan memimpinnya yang luar biasa menjadikan kami keukeh memilihnya di tiap pergantian ketua. Selain itu dia juga cerdas baik dalam akademik maupun non akademik.  Tapi seminggu yang lalu, dia mendapat kabar bahwa dia mendapat beasiswa di sebuah perguruan tinggi terbesar di Madinah. Setelah diskusi dengan kedua orangtuanya, ia pun memilih untuk menerima beasiswa itu. Tentu saja kami merasa kehilangan. Termasuk aku, pengagumnya rahasianya.
***
     Setelah kepergian Aldi, Aku ( wakil ketua angkatan) diminta untuk naik menjadi ketua angkatan. Tapi aku menolak karena pemimpin itu baiknya laki-laki. Akhirnya Ahmad pun menggantikan. Dan semenjak itu, aku dan Ahmad lebih sering berkomukasi. Tentu saja membahas tentang angkatan.
    Kamis ini libur. Tidak ada mata kuliah karena dosen yang mengajar sedang ada tugas keluar kota. Aku memanfaatkan libur ini dengan belajar. Karena minggu depan akan diadakan lomba debat bahasa inggris individu se-kota yang diadakan oleh salah satu universitas swasta di kota kami. Aku dipilih untuk ikut mewakili universitas. Jika lolos babak penyisihan, minggu depannya lagi akan dilaksanakan final yang memperebutkan hadiah sebesar lima juta rupiah.
“Ping”. Notifikasi handphone ku masuk. Aku yang sedang serius membaca buku tidak menghiraukannya.
    “ Ping”
    “ Ping”
    “ Duh, ganggu saja”. Aku mengambil handphoneku. Ternyata pesan dari Ahmad.
    ‘ Brin, tolong dong’
    ‘ -_- ganggu aja. Tolong apa?’
    ‘ Gue mau curhat nih. Loe dengerin ya, kasih gue saran. Please…’
    ‘ Kenapa curhat sama gue? Sama temen cowok loe yang lain kan bisa’
    ‘ Please Brin..sekali aja’
    ‘ Yaudah. Apaan?!’
    ‘ Jangan galak-galak dong mba, wkwk’
    ‘ Cepat dah, nanti kalau kelamaan nggak gue bales loh’
    ‘ Iya iya -_-. Jadi gini Brin, tadi kan gue nembak cewek, tapi dia langsung tolak mentah-mentah! . Huhu. Hati gue rasanya hancur berkeping-keping, Brin ’
    ‘ Wah, selamat ya haha. Alay loe ’
    ‘ Jahat loe Brin. Gue asli lagi sedih nih’
    ‘ Haha. Lagian loe ngapain sih mau pacaran?’
‘ Ya biasalah Brin. Anak jaman sekarang kalau nggak pacaran itu nggak gaul katanya’
‘ Ah. Loe terlalu terbawa arus. Loe nggak berpikiran ke depan sih’
‘ Brin, kata-kata loe asli jleb banget deh. Bikin gue tambah sedih’
    ‘ Siapa suruh loe curhatnya sama gue. Udah tau gue orangnya suka bikin jleb orang, wkwk. Jadi gini ya Mad. Alasan pertama kenapa gue menentang pacaran? Alasan pertama tentu saja karena agama melarang’
    ‘ Memang di Alquran ada larangan berpacaran ya Brin?’
    ‘ Di dalam Alquran surah Al-Israa’ ayat 32 disebutkan bahwa kita dilarang mendekati zina. Dan pacaran adalah pintu mendekati zina.’
‘ Ehm gitu ya Brin. Gue baru tau nih’
‘ Makanya kalau mata kuliah agama tuh masuk. Absen terus loe. Lanjut ya, alasan kedua gue, pacaran itu cuma buang-buang uang, waktu dan tenaga kita hanya demi ‘dia’. Memang ‘dia’ itu siapa sih? Apa ‘dia’ yang menentukan masa depan kita sampai kita rela kehilangan itu semua? Apa loe mau masa depan loe hancur gara-gara loe kehilangan tiga hal itu. Mendingan loe gunakan itu buat hal-hal yang lebih memberi manfaat buat masa depan loe. Lagian belum tentu ‘dia’ bakalan terus sama kita nantinya, paling putus tengah jalan. Ya kan?’
‘ … bentar ya Brin, gue masih menelaah kata-kata loe’
“ Allahuakbar allahuakbar”. Adzan Dzuhur berkumandang. Aku meninggalkan buku dan handphone kemudian bergegas mengambil air wudhu.
Selesai sholat, handphone ku berdering. Ternyata panggilan dari nomor tak dikenal. Aku tidak suka mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal (belum tersimpan di kontak) sebelum orang itu mengirim pesan dahulu. Karena akhir-akhir ini di berita seringkali kejahatan yang diawali panggilan dari nomor tidak dikenal.
“ Ping”. Notifikasi masuk, ternyata pesan dari Ahmad.
‘ Iya Brin, loe bener. Selama empat kali pacaran, gue ternyata hanya membuang-buang tiga hal penting itu dengan sia-sia. Gue habisin duit gue buat traktir ‘dia’, belikan kado ‘dia’, belum lagi kalau ‘dia’ ngambek, gue harus beli ini dan itu supaya dia nggak ngambek lagi. Nilai gue juga pada turun semua karena jarang belajar. Waktu gue habis buat ‘dia’ jalan-jalan. Gue nggak dapat apa-apa selain rasa sakit hati setelah putus . Dan yang paling mengerikan adalah berapa banyak dosa yang gue dapat karena melanggar aturanNya’
‘ Apa?! Empat kali??’. Tanyaku kaget.
‘ Biasa aja atuh itu mah. Temen gue malah ada yang sampai lima kali lebih’
‘ Ckck. Yaudah lah, yang lalu biar berlalu. Kalau emang loe sadar dan mau berubah, loe mulai dari sekarang. Mau berubah atau nggak, itu kembali ke diri loe sendiri ya’
‘ Gue mau berubah Brin. Tapi..’
‘ Orang yang mau berubah tidak perlu kata tapi’
‘ Tapi Brin aku sudah banyak dosa banget’
‘ Allah Maha Pengampun Mad’
‘ Apa yang harus gue lakukan?’
‘ Yang pertama tadi niat dari loe sendiri, minta ampun sama Allah. Yang kedua lupakan barisan para mantan, wkwk. Yang ketiga, bergabung bersama teman-teman soleh untuk saling mengingatkan. Lakukan hal-hal yang lebih bermanfaat. Misalnya datang saat ada materi-materi keislaman. Atau melakukan hal-hal yang bisa memaksimalkan potensi diri. Itudah, mungkin loe bisa tambahin sendiri’
‘ Oke Brin, siap! Makasih ya :)’
‘ Iyo, masama’
***
Seminggu kemudian di kampus.
“ Wah sibuk ya. Kapan finalnya?”. Ahmad menghampiriku yang sedang belajar. Oh iya, Alhamdulillah aku masuk final lomba debat bahasa inggris yang pernah kuceritakan sebelumnya. Dan minggu depan aku berhadapan dengan lawan yang luar biasa.
“ Oy, serius amat”. Katanya lagi karena aku tidak merespon pertanyaannya.
“ Apasih Mad? Loe ngomong apa?”. Kataku sambil menutup buku.
“ Uh..kasihannya gue dari tadi ngomong nggak dianggap. Loe kapan finalnya Shabrina??”. Tanyanya kesal.
“ Minggu depan. Doain ya”
“ Eh eh eh, beneran ya gosip anak kampus sebelah yang dikeluarkan gara-gara hamil?”. Tanya Naning begitu masuk kelas. Kami yang berada dalam kelas sangat terkejut.
“ Hamil diluar nikah?”. Tanya Yana.
“ Iya, Yan”. Jawab Naning.
“ Dapat berita dari mana loe?”. Tanya Mitha.
“ Udah nyebar kali beritanya. Nih coba lihat”. Jawab Naning sambil menyodorkan handphonenya.
***
Dua hari sebelum final , aku di telepon oleh pihak penyelenggara lomba. Katanya, final lomba debat akan ditiadakan akibat salah satu peserta mengundurkan diri. Artinya, hanya tinggal aku seorang dan aku lah yang berhak mendapatkan hadiah sebesar lima juta rupiah itu. Dan saat aku bertanya kenapa peserta itu mengundurkan diri , sang penelepon berkata bahwa finalis itu dikeluarkan dari kampus karena hamil diluar nikah. Ternyata insiden yang ramai dibicarakan di kelas kemarin benar adanya dan ternyata dia adalah lawan debatku nanti. Perasaan bahagia dan prihatin bercampur aduk. Bahagia karena mendapat rezeki dan prihatin karena insiden tersebut. Aku terhenyak. Ini dia akibat fatal dari berpacaran. Ketika setan telah berbisik dan iman kita tidak kuat untuk melawannya, maka kita akan terhasut oleh bisikannya.Ya Allah, tunjukkanlah kami jalan yang lurus. Amin.

Pacaranya Habis Nikah aja



Jadi semuanya berawal waktu aku masih di bangku kelas enam SD, aku amplop gambar hati di laci mejaku suatu pagi. Awalnya aku berpikir itu hadiah dari guruku karena aku mendapat nilai bagus kemarin, tapi ketika aku buka amplop cantik itu. Kalimatnya gak aku mengerti.
“ Belum pernah aku nemuin perempuan kayak kamu Lun, yang periang, senyum kamu bagus, terus kamu tuh pinter tapi gak sombong. Aku suka sama kamu Luna. Ini aku kasih bunga buat kamu simpan ya, nanti kalau layu taruh aja di pot aja, nanti jadi kompos kata mamaku. Luna i love you..”
Apa yang aku pikirkan pertama kali adalah, dia bilang suka pada ku? Memangnya orang bisa disukai ya? Lalu ini bunga dalam amplop dia suruh simpan apa taruh di pot ? eh iya yang kirim surat ini siapa ? terus ini surat diapakan ? Sedang asik aku sama lamunan,teman kelasku datang. Entah aku kenapa waktu itu bingung bukan main! Suratnya aku kasih liat dia atau sembunyikan? Sampai akhirnya aku putuskan simpan di saku seragam.
“ Wah! Bunga mawarmu bagus banget! Petik di mana ? warna pink, cantik! “ temanku spontan bahas bunga yang masih aku pegang. Aku panik, benar-benar lupa soal bunganya yang malah gak aku sembunyikan. Harus cari alasan apa aku ?
“ Bunganya dari aku, bagus kan? “ aku noleh ke sumber suara, itu teman cowok sekelasku namanya Adi. Anaknya usil,hyperaktif,pemalas tapi pintar banget. Entah kesambet apa anak ini berani ngakuk kasih aku bunga mawar di kelas, aduh malunya minta ampun.
“ Kok aku gak dikasih? Aku juga mau dong Di !” ujar temanku tadi, dan Adi pun menjawab.
“ Gak ah! Aku gak suka sama kamu tahu,aku sukanya sama Luna” jawabannya itu buat aku bingung, karena aku masih gak paham bagaimana bisa orang kok disukai? Saking bingungnya aku waktu itu, aku langsung ke kantor guru dan samperin ke guru biologi.
“ Bu, Luna bingung. Manusia itu punya perasaan suka sama apa aja ya Bu?” kalau aku ingat-ingat lagi pertayaan itu dulu, malu banget. Kenapa aku bisa sepolos itu waktu SD ?
“ Manusia itu, suka sama hal yang menyenangkan, menarik , dan yang bisa buat dia senang Nak. Kenapa luna kok tanya begitu? “ jawab guruku sambil memperbaiki jilbabku yang berantakan.
“ Ini Bu, coba baca deh! Adi kasih Luna ini, ”lagi-lagi aku malu ingat kelakuanku dulu waktu itu. Akhirnya guruku baca surat yang menurutku dari Adi tadi, guruku senyum lalu minta aku untuk panggil Adi ke kantor. Jelas aku nurut sama bu guru, aku langsung ke kelas dan bilang ke Adi kalau dia dipanggil bu guru. Mukanya yang riang langsung kecut,tapi akhirnya dia pergi juga ke kantor. Aku balik lagi ke bangkuku sambil liat bunga mawar dari Adi itu.
Beberapa menit kemudian Adi balik ke bangkunya dengan wajah masih kecut. Aku gak tahu apa yang terjadi di kantor antara dia dan bu guru, yang jelas sejak saat itu Adi gak pernah sapa aku lagi. Sifatnya juga berubah, dia gak suka mengusili kami lagi. Ah! Aku gak mau tahu sih Adi diapain bu guru. Tapi sekian lama sejak kejadian hingga akhirnya kami berpisah di sekolah yang berbeda setelah kelulusan.
Aku gak sangka setelah lewat bertahun-tahun, Adi dan aku bertemu lagi. Kali ini dia gak hanya bawa bunga dan surat buatku, dia bawa keluarganya dan barang-barang bagus ke rumahku. Adi bicara pada orang tua dengan ramah dan lembut, sekarang Adi sudah menjadi seorang pengusaha sebuah toko bunga. Dan aku sendiri? Aku guru di sekolah swasta.
“ Luna, sekarang aku ingin serius. Aku masih tetap suka sama kamu seperti waktu SD. Sejak hari aku menyatakan perasaan ke kamu dan dipanggil ke kantor itu aku sadar saru hal Luna “ katanya sambil berlutut di depan ku. Pipiku rasanya panas, di depan orang tua kami, Adi bicara serius sambil berlutut di depanku? Rasanya aku seperti putri di kisah dongeng.
“ Aku sadar, kalau pacaran setelah nikah akan lebih menyenangkan Lun “ lanjut Adi lagi.
“Hah? “ aku hanya bingung dan gak tahu mau bilang apa lagi selain “hah?”
“Kata bu guru waktu itu, kalau pacaran bukan buat anak SD. Tapi buat suami istri yang siap untuk hidup bersama sehidup semati. Jadi, Luna aku tetap pilih kamu untuk jadi pacarku. Kamu mau menikah sama aku ?” Adi menyodorakan aku kotak cincin.
“Adi, ayo kita pacaran ya habis nikah” jawab aku polos seperti saat SD dulu.
Setelah pernikahan kita, kami hidup bahagia di rumah tangga kami.Karena apa? Jomblo itu adalah jalan Allah untuk menghindari kita dari cinta yang salah, supaya pacaran setelah menikah nanti lebih menyenakan. So, jomblo? Santai aja guys.

Tuhan Aku Pernah Pacaran




Komitmen yang ditanam sejak kecil untuk tidak pacaran, akhirnya kandas saat aku memasuki dunia remaja, saat aku merasa dunia hanya milikku, saat kebebasan-kebebasan mulai menyapa, saat pendapat teman lebih aku terima dibandingkan orangtuaku sendiri, saat itu pula aku pernah merasakan 'pacaran'.
"Aku terima kakak menjadi pacarku" jawabku malu-malu.
"Terimakasih ya De..."suara dia terdengar sumringah bahagia.
"Iya...."suaraku bahagia
Pada saat itu, rasa bahagia selalu menghiasi, namun teryata aku tak mengetahui pada saat yang bersamaan, ada sepotong hati yang menangisi.
"Jangan lupa makan ya De" suara dia di telvon
"Iya Ka..." jawabku masih canggung.
Masa itu amat bahagia, namum kebahagiaan itu tak lama, karena entah mengapa aku merasakan sepotong hati yang tersakiti itu selalu meronta dan menghujatku tak henti-henti.
"Ada apa ini..." tanyaku pada diriki sendiri.
Aku pernah pacaran sekalipun aku sendiri belum pernah bertemu dengan pacarku, aku pernah mencicipi pacaran sekalipun hanya sekilas, yaah... sekilas bahkan bisa dihitung dalam hitungan hari. Tapi tetap saja sekalipun hanya beberapa hari aku dicap sebagai orang yang pernah pacaran! Aku tak mau sebenarnya, namun ini salahku kenapa dulu aku pacaran!.
Aku pernah mendapat perhatian dari pacarku, aku pernah berkeluh kesah dengan pacarku, namun itu hanya sesaat, karena Dia Sang Maha membolak balikkan hati segera mengetuk hatiku.
Kalian tahu?, aku merasa amat berdosa manakala si dia perhatian padaku, aku merasa berdosa saat si dia mulai memperhatikan gerak gerikku sekalipun dari jarak jauh. Sekalipun pasa saat itu hati bahagia, namun aku tetap saja gelisah... sungguh amat gelisah, aku tidak tahu kenapa pada saat itu aku merasakan kegelisahan yang amat sangat, hingga akhirnya, dengan meneteskan air mata dengan berat hati aku putuskan si dia yang pernah bersemayam dalam hati.
"Ka sedang apa?" Tanyaku tegang
"Kaka sedang sibuk, nanti kaka hubungi kamu lagi ya de" jawabnya.
"Sepertinya kita sudahi saja kak hubungan ini...." suaraku tertahan.
"Kenapa tiba-tiba?, ada apa dengan mu De?" Tanya dia bertubi-tubi.
"Ka..., kita putus." Jawabku sambil matikan handphone.
Sakit? Iya! Saat itu aku menangis tanda patah hati, setelah berpisah pasti tidak akan ada lagi perhatian yang si dia berikan kepadaku.
Jujur, pada saat itu hampir beberapa hari aku menangis akibat keputusanku, namun semakin berjalannya waktu, akupun mulai membiasakan hidup tanpa perhatian si dia.
Terlihat lebay? Memang demikiam yang aku rasa. Sekalipun aku pernah mencicipi pacaran hanya sekilas, yaa hanya sekilas, namun amat membekas.
"Allah...."rintihku disepertiga malam-Nya.
Aku tidak akan menghujat apalagi protes kepada Sang Maha Hebat, aku tidak akan protes kenapa aku ditakdirkan menjadi manusia yang pernah merasakan pacaran sekalipun hanya beberapa hari. Aku yakin, dia merencanakan sesuatu untukku. Dan benar saja, semakin berjalannya waktu, akupun paham kenapa Dia menjebloskanku kedalam kubangan cinta yang hanya sesaat itu.
Yah... Dia ingin aku merasakan bagaimana gelisahnya orang yang mempunyai pacar. Bagaimana tidak khusyunya beribadah orang yang mempunyai pacar, dan bagaimana was-wasnya orang yang mempunyai pacar. Sehingga pada saat itu, akupun berkesimpulan, ternyata... mempunyai pacar itu tidak enak.
Tidak enak? Bukankah setiap hari diperhatikan? Iya diperhatikan, tapi disaat perhatian si dia tertuju padaku, disaat bersamaan aku merasakan bagaimana Dia Sang Maha Gagah memperhatikanku juga dengan wajah yang begitu sinis.
Aku sudah mencicipi nikmatnya pacaran, namun bagiku nikmatnya hanya setitik dan tentu saja tak nikmatnya banyak hingga mencapai langit.Tentu setelah kejadian itu, tak sedikitpun pikiran untuk berpacaran lagi. Cukup sekali dalam seumur hidup dan tidak akan pernah ku ulangi lagi.
Saudariku, mungkin aku termasuk perempuan yang beruntung, disaat statusku berpacaran, rasa was-was dan gelisah akan dosa selalu terngiang-ngiang ditelingaku, sehingga dengan terpaksa sekalipun sakit aku putuskan rasa yang belum saatnya itu.
Sekarang... Allah izinkan aku menjadi seorang wanita yang berusaha dekat dengan-Nya. Sudah kuputuskan aku meninggalkan dia karena aku merasa Allah cemburu padaku.
Awalnya aku malu, karena teringat akan masa sebelum hijrahku dulu, namun..., lihat aku sekarang, Allah meberikan cahaya-Nya kepadaku, sekalipun dulu aku pernah menduakan cinta-Nya.
"Ya Allah, aku telah meninggalkannya, izinkan aku mencintai-Mu dan jangan pernah tinggalkanku lagi" rintihku disepertiga malam-Nya.
Saudariku, jangan malu sekalipun dulu kita pernah berpacaran, jadikan masa kelam sebagai pelajaran yang mendalam.
Kadang, rasa sesal menyeruak di dada mengingat masa-masa dulu, namun kembali aku teringat akan besarnya kasih sayang-Nya kepadaku.
Saudariku.... Lupakan masa lalu yang kelam,
Saatnya maju kedepan,
Sekalipun kita pernah berada di jurang kemaksiatan,
Tak usah malu untuk melakukan kebaikan,
Selagi nyawa di kandung badan,
Selagi Dia memberi kesempatan,
Tak usah ragu untuk terus melangkah kedepan,
Azamkan untuk tinggalkan kemunkaran,
Agar cahaya-Nya kita dapatkan.
Saudariku...
Mari pegang tanganku dengan genggaman yang penuh keyakinan,
Jangan pernah berpikir merasa sendirian,
Karena ada aku disini siap menjadi teman.

Popular Posts