Wanita adalah sebagaimana yang dikatakan setiap penjuru dunia yaitu sebagai Perhiasan Dunia, begitu pula Nabi Muhammad SAW memuliakan Siti Aisyah istri tercintanya. Banyak kisah tertulis tentang Aisyah, Aisyah adalah seorang wanita berparas cantik berkulit putih, sebab itulah ia sering dipanggil dengan “Humaira”. Selain cantik, ia juga dikenal sebagai seorang wanita cerdas yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah mempersiapkannya untuk menjaid pendamping Rasulullah dalam mengemban amanah risalah yang akan menjadi penyejuk mata dan pelipur lara bagi diri beliau. Suatu hari Jibril memperlihatkan (kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) gambar Aisyah pada secarik kain sutra berwarna hijau sembari mengatakan, “Ia adalah calon istrimu kelak, di dunia dan di akhirat” (HR. At-Tirmidzi (3880)) Seperti itulah malaikat jibril memperkenalkan Aisyah kepa Nabi Muhammad SAW, Aisyah istri Nabi tercinta dengan gelar Ummul Mukminin Ummu Abdillah Aisyah binti Abu Bakr banyak keutamaan yang dia miliki diantaranya adalah
1. “ Orang yang mulia dari kalangan laki-laki banyak, namun yang mulia dari kalangan wanita hanyalah Maryam binti Imron dan Asiyah istri Fir’aun, dan keutamaan Aisyah atas semua wanita sepeerti keutamaan tsarid atas segala makanan”. (HR. Bukhari (5/2067) dan Muslim (2431))
2. wanita yang paling dicintai oleh Nabi Muhammad. Suatu ketika Amr bin al-Ash bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling engkau cintai?” Beliau menjawab, “Aisyah.” “Dari kalangan laki-laki?” tanya Amr. Beliau menjawab, “Bapaknya.” (HR. Bukhari (3662) dan Muslim (2384))
3. Aisyah adalah wanita yang paling alim daripada wanita lainnya. Berkata az-Zuhri, “Apabila ilmu Aisyah dikumpulkan dengna ilmu seluruh para wanita lain, maka ilmu Aisyah lebih utama.” (Lihat Al-Mustadrak Imam Hakim (4/11))
Bisa kita bayangkan Begitulah sosok Aisyah Binti Abu Bakar yang kerap kali diperbincangkan, kemuliaannya di Dunia dan Akhirat. Pada zaman modern seperti ini masih kita jumpai wanita-wanita diakhir zaman yang terus berusaha mencium harumnya Syurga, Dengan bermimpi ingin menjadi sosok Aisyah yang dirindu oleh syurga dengan terus mengejar pendidikan untuk dapat menjadi wanita yang berintelektual dan terus berusaha dengan bertutur kata lembut penuh dengan harapan bisa menjadi seperti Siti Aisyah di akhir zaman. Bagaimana kita dirindu Syurga bahkan harumnya syurgapun tak terhirup oleh kita ?? Pada zaman Moderen seperti ini banyak wanita yang berhijrah dengan sekuat dan semampu diri namun ada pula wanita yang enggan untuk berhijrah dengan banyak alasan dalam dirinya. Namun kita sebagai wanita harus tetap berhati-hati karena Allah mengharamkan bau syurga kepada mereka yang meskipun ia berpakaian namun terlihat telanjang, seperti halnya yang serin kita lihat, mereka yang membesarkan ikatan rambutnya meski berjilbab yang seolah-olah bagaikan punuk Unta dan banyak hal lainnya
“Ada dua golongan dari penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: (1) Suatu kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi untuk memukul manusia dan (2) para wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Wanita seperti itu tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya, padahal baunya dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 2128).
Seperti itulah Ikhwafillah yang dirahmati oleh Allah, jangan sampai niat kita berhijrah menjadikan kita jauh dari pintu syurga yang jaraknya sekian dan sekian yang telah Allah tentukan, jangan sampai pada zaman modern ini kita menjadi wanita akhir zaman yang Allah jauhkan dari harumnya Syurga dan yang harus kita ingat bahwasannya tetaplah Istiqomah dalam menjalankan setiap amanah yang telah diberikan. Wanita pemegang generasi Dakwah yang melahirkan Putra Putri untuk berjuang dijalan Allah terlahir dari seorang wanita yang luar biasa yang dirindu syurga dan terus berusaha mencium harumnya Syurga. Jadilah Aisyah pada akhir zaman yang meski kita tak mampu menandingi kecantikan dan kealimannya setidaknya kita selalu berusaha dan terus berdo’a agar kelak Allah berikan rahmat dan karunianya untuk menjadikan kita Istiqomah dijalanNya. . Dalam QS. At-Taubah : 72 Allah berfirman :
“Allah menjanjikan kepada orang-orang yang mu’min lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; Itu adalah keberuntungan yang besar”Haruslah kita termotivasi untuk bisa memasuki syurga yang Allah janjikan kepada kita, Motivasi diri anda untuk terus senantiasa berada dijalan Allah, menjalankan setiap printah yang Allah beri dan menjauhkan diri dari hal-hal yang Allah larang. Demikian Ikhwafillah semoga tulisan ini bermanfaat.
Sekti Putri, STEI SEBI
0 komentar:
Posting Komentar