Formulir Kontak



Rabu, 24 Januari 2018

Bisnis Syariah kelola SDM dengan cara syariah

Saat ini mulai banyak bermunculan bisnis-bisnis baru yang membawa label syariah. Beraneka ragam jenisnya, ada yang di bidang fashion ada yang di bidang kuliner ada juga yang dibidang jasa, dan dibidang lainnya. Fenomena ini terjadi adalah karna tren “syariah” saat ini sedang baik dipandangan masyarakat. saat ini pun tagline tentang hijrah dan dakwah sudah marak di media sosial dan akhirnya para praktisi bisnis pun berinovasi dengan trend yang sedang berkembang.

Seperti apa sebenarnya bisnis syariah itu? Bisnis syariah adalah sebuah praktek usaha perdagangan atau yang dapat menghasilkan keuntungan dengan menggunakan cara yang sesuai dengan anjuran islam. Bisnis syariah bukan hanya kegiatan jual-beli yang tergetnya mendapatkan keuntung, namun bisnis ini lebih mengarah kepada hukum islam sesuai dengan ajaran Al-qur’an dan sunnah. Bisnis syariah juga perniagaan yang mengedepankan konsep halal-haram. jika haram ditinggalkan dan jika halal dilakukan. Hingga tujuan utama dari berjalannya bisnis ini adalah mendapat keridhoaan Allah.

Pertanyaanya adalah apakah bisnis syariah yang saat ini yang banyak menjamur sudah benar-benar menerapkan sistem islam didalamnya? Mungkin sebagian praktisi bisnis syariah sudah menerapkan beberapa hal yang menjuru pada ajaran islam. Seperti misalnya membelanjakan bahan yang akan diolah dari uang halal, dan produknya pun di buat dari bahan-bahan yang sudah jelas halal. begitupun dengan penetapan harga dan cara penjualan, sudah mengikuti aturan islam. Namun tidak hanya proses produksi dan bahan yang halal yang menjadi perhatian dalam bisnis syariah. Mengelola sumber daya manusia dalam bisnis syariah pun juga butuh perhatian khusus dan tentu saja cara mengelola sumber daya manusianya juga mengacu pada ajaran islam.
Karna, tidak dapat dipungkiri, Sumber Daya Manusia juga merupakan salah satu faktor terpenting pada sebuah perusahaan atau organisasi maka memanajemen sumber daya manusia dalam suatu praktik bisnis. jelas juga suatu yang tidak bisa di elakkan kepentingannaya. Sumber daya manusia dalam suatu praktik bisnis perlu pengembangan sampai pada taraf tertentu sesuai dengan perkemangan bisnis tersebut. Apabila bisnis ingin berkembang maka diikuti pula dengan pengembangan sumber daya manusianya.

Seluruh praktisi bisnis syariah haruslah sudah paham bahwa islam adalah agama sempurna yang telah menetapkan segala hukum dan aturan dalam kehidupan didunia ini. Maka bagi praktisi syariah juga harus mengelola sumber daya manusia yang ada sesuai dengan ajaran islam.
Dalam pelaksanaanya, yang pertama kali harus dilakukan adalah memilih orang-orang atau karyawan yang sudah faham dalam menjalankan kewajiban beragama sesuai dengan tuntutan islam. sehingga tidak sulit untuk menyamakan pemahaman dan pemikiran dalam berjalannya pekarjaan.

Seorang pepatah kuno mengatakan bahwa salah satu pengajaran terbaik adalah dengan memberikan keteladanan, dari sana dapat disimpulkan bahwa sang pemegang kekuasaan dalam bisnis tersebut haruslah lebih dulu menerapkan ajaran islam secara baik dalam kehidupannya, seperti selalu mengerjakan solat di awal waktu, selalu rendah hati, bertutur kata lembut, jujur dan selalu mengerjakan amalan-amalan sunnah. Maka, jika sudah ada keteladanan yang diberikan oleh pemegang kekuasaan, memberikan arahan pada sumber daya manusia atau karyawan untuk membudayakan kehidupan beragama dalam praktik bisnispun akan mudah.

Untuk memotivasi sumber daya manusai agar konsisten dalam menerapkan amalan-amlaan shalih bisa dengan cara memberikan rewerd pada mereka yang selalu mengerjakan amalan sunnah misalnya solat duha atau bersedekah. Dilain sisi, motivasi atau pengajaran dari eksternal indifidu juga harus dilakukan, seperti mengadakan kajian rutin atau wirid bersama.
Pengelolaan sumber daya manusia dalam praktik bisnis syariah ini sangatlah penting karna orang-orang yang memiliki kedekatan hati pada tuhanya cendrung akan lebih khusyuk dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, memiliki sifat yang jujur dan santun dalam berprilaku. Dan akan berdampak pada eksistensi bisnis itu sendiri.
Ditulis oleh : zainab ( Mahasiswa STEI SEBI )

0 komentar:

Posting Komentar

Popular Posts